Konstruktivisme yang mempunyai pengaruh besar pada tahun 1930 telah menyebabkan Vygotsky yang bekerja sebagai ahli Psikologi Rusia sangat tertarik pada kesan interaksi pelajar dengan teman sekelas pada pelajaran.
Jaramillo (1996) menjelaskan, Vygotsky mencatat bahwa interaksi individu dengan orang lain berlangsung pada situasi sosial. Vygotsky percaya bahwa subjek yang dipelajari berpengaruh pada proses belajar dan mengakui bahwa tiap-tiap disiplin ilmu mempunyai metode pembelajaran tersendiri. Vygotsky adalah seorang guru yang tertarik untuk merekabentuk kurikulum sebagai fasilitator dalam interaksi pelajar. Mengikut pandangan konstruktivis pelajar membina atau membentuk idea baru dan bukan menerima idea tersebut dan pelajar menjana secara aktif makna daripada setiap satu pengalaman yang dilalu. Tokoh-tokoh konstruktivisme melihat pembelajaran sebagai pembinaan mental. Pelajar belajar mencantum maklumat baru dengan maklumat lepas yang diketahui.
Jaramillo (1996) menjelaskan, Vygotsky mencatat bahwa interaksi individu dengan orang lain berlangsung pada situasi sosial. Vygotsky percaya bahwa subjek yang dipelajari berpengaruh pada proses belajar dan mengakui bahwa tiap-tiap disiplin ilmu mempunyai metode pembelajaran tersendiri. Vygotsky adalah seorang guru yang tertarik untuk merekabentuk kurikulum sebagai fasilitator dalam interaksi pelajar. Mengikut pandangan konstruktivis pelajar membina atau membentuk idea baru dan bukan menerima idea tersebut dan pelajar menjana secara aktif makna daripada setiap satu pengalaman yang dilalu. Tokoh-tokoh konstruktivisme melihat pembelajaran sebagai pembinaan mental. Pelajar belajar mencantum maklumat baru dengan maklumat lepas yang diketahui.
No comments:
Post a Comment